Minggu, 08 Desember 2013

KEMIRIPAN LAMBANG NEGARA RI DAN AS : DISENGAJA ATAU TIDAK ?

0 komentar

simbol-elang.png


Tulisan ini tak bermaksud menggugat atau mempertanyakan fakta sejarah ditetapkannya lambang negara (the great seal) dari dua negara dengan ciri keragaman yang sama, namun hanya merupakan observasi amatir yang bersifat iseng saja. Anda perhatikan kedua lambang negara ini, maka saya percaya Anda akan sependapat bahwa keduanya memiliki cukup banyak kemiripan.
Pertama, satwa yang dipakai untuk pencitraan sama yaitu burung rajawali/garuda. AS memilih burung rajawali sebagai lambang, karena mereka memiliki bald eagle yang dibanggakan keperkasaannya. Indonesia memilih burung garuda, karena satwa mitologis ini sudah diagungkan berabad-abad sebelumnya. Persamaan yang lainnya, kedua burung perkasa ini merentangkan kedua sayapnya dan kepalanya menghadap ke kanan. Kedua burung ini juga menyandang perisai di dadanya. Dan yang cukup menggelitik pikiran adalah semboyan yang tertulis pada pita (scroll) yang menyertai lambang negara ini.
Pada lambang (seal) AS tertulis semboyan ’E Pluribus Unum’, sedangkan pada lambang RI tertulis semboyan ’Bhinneka Tunggal Ika’. Kedua semboyan ini mempunyai makna yang persis sama yaitu ’dalam keberagaman menjadi satu’. Lambang garuda Pancasila diciptakan oleh Sultan Hamid II yang waktu itu adalah menteri kabinet RIS dan setelah melalui beberapa revisi akhirnya ditetapkan sebagai lambang negara pada Maret 1950.
Yang menarik revisi yang disarankan oleh Presiden Soekarno adalah menyangkut kepala garuda yang pada waktu itu masih gundul. Melalui pelukis istana Dullah, Bung Karno meminta agar burung garuda ini diberi jambul, supaya tidak menyerupai bald eagle yang menjadi lambang negara AS. Secara harfiah bald eagle memang bermakna ’rajawali gundul atau rajawali botak’. Jadi nampaknya Bung Karno sudah ’menyadari’ bahwa simbol negara yang disahkan ini mempunyai banyak kemiripan dengan dengan simbol negara AS.
Kemiripan lain yang sempat saya amati (secara amatiran) adalah pada Pembukaan (Preamble) UUD 1945. Pada alinea pertama antara lain disebutkan: Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Coba Anda perhatikan preamble pada ’Declaration of Independence’ AS yang berbunyi: We hold these truths to be self-evident, that all men are created equal, that they are endowed by their Creator with certain unalienable Rights, that among these are Life, Liberty and the pursuit of Happiness. Cukup banyak kemiripan bukan?
Ada satu kemiripan lainnya yang menurut pendapat pribadi saya perlu dikaji ulang, karena ada kerancuan diksi. Yang saya maksudkan di sini adalah sebutan ‘Negara Kesatuan Republik Indonesia’ yang nampaknya ‘meniru’ (mengadopsi) dari sebutan ’United States of America’. Sebutan ‘united states’ memang tepat adanya, karena Amerika Serikat memang terdiri dari 50 negara bagian dan semua negara ini di-united (dijadikan kesatuan) sebagai negara Amerika. Tetapi kiranya kurang tepat kalau kita menyebutkan negara kita sebagai ‘negara kesatuan’, karena Indonesia tak terdiri dari negara-negara bagian seperti AS. Di tahun 1950an memang pernah ada sebutan ‘United States of Indonesia’, tatkala Indonesia terdiri dari 16 ‘negara bagian’ sebagai hasil dari Perundingan Meja Bundar dengan pihak Belanda. Dari 16 ‘negara bagian’ ini, Jawa Sumatra menjadi ‘milik’ Indonesia dan 15 negara bagian lainnya menjadi ‘milik’ Belanda. Tapi itu dulu, waktu negara kita diberi nama Republik Indonesia Serikat (RIS). Sekarang, penyebutan ’Negara Kesatuan’ menurut hemat saya terdengar ganjil, karena alasan yang sudah saya uraikan di atas. Cukuplah disebut dengan Republik Indonesia, karena dengan istilah ini sudah secara gamblang menyiratkan bahwa seluruh warganya adalah suatu kesatuan yang bulat. Bagaimana menurut pendapat Anda?

Sumber : http://blackfiles.mywapblog.com/kemiripan-lambang-ri-dan-as-kebetulan-sa.xhtml

HEWAN-HEWAN YANG KEBERADAANNYA MASIH MISTERIUS

0 komentar
1. Ahool



 Hewan ini berbentuk seperti kelelawar, berkepala seperti monyet, bermata besar serta hitam, dan tubuhnya berbulu abu-abu gelap. Tubuhnya dapat sebesar anak berumur satu tahun dengan bentangan sayap dapat mencapai 10 kaki (3 meter). Hewan ini pertama kali dilihat oleh Dr.Ernest Bartels pada 1925 ketika sedang menyusuri Gunung Salak, Jawa Barat. Saat itu Ernest sedang mejelajahi air terjun di lereng gunung itu, dan mendadak saja seekor kelelawar raksasa menukik di atas kepalanya.Pada tahun 1927, sekitar pukul 11:30 malam, ketika Ernest Bartels berbaring di tempat tidurnya dalam pondok dekat sungai Tjidjengkol, Jawa Barat, dia mendengar suara aneh dari atas pondoknya. Suara itu berbunyi "Ahool ... Ahool ...". Ernest mengambil obor dan memeriksa ke asal suara, dan melihat kelelawar raksasa yang dia lihat pada 1925. Itu sebabnya hewan ini disebut Ahool.


2. Agogwe


Makhluk ini pertama kali diketahui keberadaannya pada sekitar 1900 oleh Kapten William Hitchens, namun baru disampaikan ke publik pada 1937. William menemukan makhluk ini di Afrika Timur. Menurut dia, Agogweberbentuk seperti manusia dan berjalan dengan kaki, namun bertubuh kecil seperti kurcaci, serta berbulu kemerahan di sekujur tubuhnya. William menyebut, Agogwe yang ia lihat menyerupai seorang laki-laki, namun hanya setinggi 4 kaki. Pada 1938, seorang pria bernama Cuthbert Burgoyne juga melihat Agogwe di Afrika Timur. Ada teori yang menyebutkan, kalau Agogwe mungkin termasuk spesies gracile australopithecine, salah satu spesies primata yang pernah berdiam di Afrika, namun telah punah sejak ribuan tahun lalu.


3. Serigala Andean


Hewan ini pun jarang sekali dapat dilihat, namun diketahui kerap berkeliaran di sekitar Laut Arktik dan di Amerika Utara. Hewan ini unik, karena hanya jenis ini satu-satunya dalam spesies anjing atau srigala yang tidak berbulu, sehingga kulitnya licin. Namun lucunya, di kepala dan ekor binatang ini justru tumbuh bulu berwarna kuning.


4. Kucing Rubah


Hewan ini ditemukan sekelompok ilmuan yang tergabung dalam World Wild Fund (WWF) pada 2003 saat tengah melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan, namun baru dipublikasikan pada 2005. Hewan ini mirip rubah, tapi berkulit merah, dan berukuran lebih besar dari kucing. Yang menarik, binatang ini juga memiliki sepasang kaki belakang yang lebih panjang dari kaki depannya, dan memiliki ekor berotot yang panjang. Begitu dipublikasikan, dunia langsung heboh dan media memberitakannya sebagai temuan terpenting dalam satu abad terakhir, karena temuan spesies baru yang terakhir terjadi pada 1895 ketika di belantara Kalimantan ilmuwan juga menemukan seekor karnivora jenis musang luwak yang diberi nama melogale everetti atau borneo ferret badger.


5. Harimau Tasmania


Hewan bernama latin Thylacinus cynocephalus ini merupakan hewan marsupial karnivora modern terbesar yang pernah diketahui. Dianggap sebagai harimau, karena punggungnya bercorak belang seperti umumnya harimau. Namun ada pula yang menyebutnya srigala, karena bentuk kepalanya memang mirip srigala. Hewan yang hidup di benua Australia dan pulau Papua ini dinyatakan telah punah pada abad 20. Di Australia, hewan ini punah ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa ke benua kangguru itu, namun sempat bertahan di pulau Tasmania bersama sejumlah spesies endemik lainnya, termasuk setan Tasmania. Itu sebabanya di belakang namanya ada tambahan kata Tasmania. Fosil yang ditemukan dari spesies binatang ini mengindikasikan kalau dia hidup sekitar zaman Miosen.


6. Tsuchinoko



Hewan ini dilaporkan terlihat di beberapa daerah di Jepang, kecuali Hokkaido dan Kepulauan Ryukku. Bahkan nama tsuchinokoberasal dari bahasa penduduk daerah Kansai yang meliputi Kyoto, Mie, Nara, dan Shikoku yang berarti 'hewan'. Di daerah Kanto, hewan ini disebut bachihebi. Tsuchinoko berbentuk seperti ular, namun berperut gendut seperti botol atu pin boling, dan berekor kecil mirip ekor tikus. Namun hingga kini keberadaan hewan itu belum pernah bisa dibuktikan (cryptid), dan juga belum pernah berhasil ditangkap. Diduga, ini terjadi karena selain yang melihatnya merasa takut, juga hewan ini langsung melarikan diri bila ada yang melihatnya. Beberapa pemerintah daerah di Jepang pernah mengiming-imingi uang hingga 100 juta Yen bagi siapa saja yang dapat menangkap hewan ini, namun tak ada hasilnya


7. Yeti


Serupa dengan Bigfoot, muncul di wilayah Himalaya. Bagi warga sekitar hutan di wilayah pegunungan itu, makhluk ini adalah penjaga hutan, dan tidak boleh diburu. Yeti atau Manusia Salju yang Menakutkan adalah sejenis primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti dan Meh-Teh umummnya digunakan secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, dan dianggap sebagai kisah sejarah dan mitos yang masih misterius. Orang-orang Nepal juga menyebutnya bonmanche yang berarti manusia liar atau kanchanjuga rachyyas yang berarti iblis kanchanjunga.


8. Mongolian Death Worm


Hewan ini hidup di Gurun Gobi, dan sangat ditakuti bangsa Mongolia. Meski termasuk jenis cacing, hewan ini bisa memiliki panjang hingga 1,2 meter, bertubuh seperti ular, gemuk, berwarna merah, dan mampu membunuh mangsanya, termasuk manusia, dengan cepat dan dari jarak jauh. Dalam legenda Mongol disebutkan, jika akan menyerang mangsanya, binatang ini akan mengangkat sebagian tubuhnya, dan kemudian membuka mulutnya lebar-lebar, dan menyemburkan racun mematikan yang membuat mangsanya tewas. Setelah itu, sang mangsa dimakan. Bangsa Mongol menyebut hewan ini dengan allghoi khorkoi yang berarti cacing usus, karena jika dilihat sepintas, cacing raksasa ini memang seperti usus. Meski menamakan hewan ini dengan Mongolian Death Warm, para ilmuwan yakin, hewan ini bukan jenis cacing, karena cacing takkan tahan hidup di gurun yang panas, kering, dan tandus. Mereka yakin, hewan ini sejenis ular berbisa, namun hipotesa ini pun belum dapat dibuktikan keakuratannya.

Sumber :  http://www.unikgaul.com/2012/10/8-hewan-aneh-yang-masih-misterius-di.html

10 VERSI ASLI TERSADIS DARI DONGENG-DONGENG PENGANTAR TIDUR

0 komentar

 
image

Sejak kecil kita mendengar dongeng-dongeng indah seperti Cinderella dan Putri Salju dan menganggapnya sebagai cerita anak-anak yang memiliki ending “Happily ever after”. Salah besar! Versi asli dari kisah-kisah itu yang dikumpulkan oleh Grimm Bersaudara pada abad ke-19 ternyata memiliki jalan cerita yang sangat mengerikan. Kebanyakan dari cerita itu sebenarnya adalah cerita horor yang dibumbui dengan mutilasi, kanibalisme, hingga pelecehan seksual. Berikut ini adalah versi asli 10 dongeng yang selama ini kamu kira indah, namun ternyata brutal dan sangat sadis.

1. Cinderella
Cendrillon2

Versi asli Cinderella ternyata mengandung unsur mutilasi. Di cerita aslinya, Cinderella selalu disiksa ibu tiri dan kedua saudari tirinya. Saat sang pangeran mencari-cari gadis yang ukuran kakinya pas dengan sepatu emas (bukan sepatu kaca) yang ditinggalkan Cinderella, sang ibu tiri kemudian memotong ibu jari kaki anaknya agar muat di sepatu. Namun sang pangeran mengetahuinya karena darah merembes di kakinya. Kemudian ibu tiri juga memotong tumit anaknya yang satunya agar pas di sepatu itu, namun juga ketahuan. Pada saat pernikahan Cinderella, seekor merpati mematuk kedua mata saudari tiri Cinderella hingga buta. Cinderella di versi asli juga bukan sosok pemaaf, sebab ia membiarkan ibu tiri dan dua saudari tirinya menjadi pengemis yang buta. 
2. Hansel and Gretel

430px-Hansel-and-gretel-rackham

Siapapun yang mendengar cerita Hansel dan Gretel pastilah mengetahui sisi kanibalistik dari kisah dongeng ini. Dalam dongeng ini, diceritakan sang penyihir menggemukkan Hansel dan Gretel untuk dimakan. Kisah moral cerita ini sebenarnya agar anak-anak kecil tidak mudah percaya dengan orang asing.
3. Little Red Riding Hood

image
Versi asli cerita dongeng ini ternyata sangat mengerikan. Diceritakan setelah membunuh sang nenek,sang serigala menghidangkan daging sang nenek untuk dimakan oleh Red Riding Hood, menjadikannya kanibal. Selain itu serigala yang menyamar menjadi sang nenek menyuruh Red Riding Hood menanggalkan semua bajunya dan melemparkannya ke perapian, kemudian menidurinya sebelum memakannya.
4. Rapunzel

442px-Johnny_Gruelle_illustration_-_Rapunzel_-_Project_Gutenberg_etext_11027
Kisah Rapunzel diadaptasi oleh Disney menjadi “Tangled” yang disuarakan Mandy Moore. Namun tahukah kamu bahwa sebelum dinikahi sang pangeran, Rapunzel dalam dongeng aslinya sebenarnya dihamili dulu oleh sang pangeran yang selalu datang tiap malam ke menaranya?
5. Sleeping Beauty

800px-Спящая_царевна
Dalam Sleeping Beauty, dikisahkan seorang putri tertidur ketika tertusuk sebuah jarum jahit. Seorang pangeran kemudian datang dan menciumnya, kemudian sang putripun terbangun. Itu sih versi cupu-nya. Dalam versi aslinya, sang pangeran sebenarnya memperkosa sang putri saat ia tertidur, bahkan hingga sang putri hamil dan melahirkan (dalam kondisi tertidur pula). Sang bayi yang baru dilahirkannya kelaparan dan menghisap jari ibunya hingga jarum itu terlepas dan sang putri pun terbangun.
6. Pied Piper of Hamelin

741px-Pied_Piper2
Bagi yang mungkin agak asing dengan cerita ini, coba kuceritakan kembali. Kisahnya berawal dari sebuah kota kecil yang diserang wabah tikus. Suatu hari datang seorang peniup seruling yang mengaku bisa mengusir tikus-tikus itu asal dengan bayaran tinggi. Warga kota setuju dan pria itu meninggalkan kota  sambil meniup serulingnya dan kemudian diikuti oleh tikus-tikus itu. Setelah semua tikus pergi, si peniup seruling kembali menuntut bayarannya, namun para warga yang curang menolak membayar si peniup seruling. Akhirnya si peniup seruling kemudian meniup serulingnya kembali, kali ini membawa seluruh anak-anak kecil dari kota dan tak pernah kembali. Satu-satunya anak yang selamat hanyalah anak pincang yang tak bisa mengikuti teman-temannya. Banyak yang berpendapat cerita ini adalah kisah nyata dan sosok peniup seruling itu sebenarnya adalah paedofil atau pembunuh berantai.
7. Serigala dan Tiga Ekor Babi

471px-Three_little_pigs_1904_straw_house
Dongeng ini bercerita tentang serigala dan tiga ekor babi yang membangun rumah dari jerami dan batu bata. Rumah dari jerami ditiup sang serigala sedangkan rumah dari batu bata tetap kokoh. Dalam cerita yang biasa kita dengar, kedua babi yang lain bersembunyi di rumah babi yang paling cerdik. Namun dalam versi aslinya, kedua babi yang membangun rumah dari jerami dimakan hidup-hidup oleh serigala. Kemudian serigala yang tak bisa mengakali rumah babi yang cerdik memutuskan masuk dari atas cerobong asap, dimana dibawahnya si babi yang selamat memasang tungku dan kemudian memasak hidup-hidup si serigala. Ia kemudian memakan daging sang serigala dan secara tak langsung menjadi kanibal juga karena dalam perut si serigala masih terdapat daging saudara-saudaranya.
8. Snow White

image
Dalam cerita aslinya, dikisahkan sang ratu yang hendak membunuh Putri Salju adalah kanibal, sebab meminta hati Putri Salju untuk dimakannya. Sang pemburu yang ditugaskan membunuh Putri Salju tak tega dan memberikan hati binatang liar pada sang Ratu. Setelah Putri Salju tertidur karena diberikan apel beracun, dalam versi aslinya Putri Salju bukannya bangun karena dicium sang pangeran. Alkisah, sang pangeran (yang aku curigai mengidap nekrofilia) membawa tubuh Putri Salju ke istananya (entah untuk diapakan). Namun dalam perjalanan, kuda yang membawa tubuh Putri Salju tersandung sehingga apel beracun yang menyangkut di kerongkongan Putri Salju terlempar keluar dan iapun bangun kembali. Not so romantic ha? Oya, hampir lupa. Pada akhirnya Putri Salju yang “not such a good girl” membalas dendam dan memerintahkan Ratu yang berusaha membunuhnya menari dalam sepatu besi yang dipanaskan hingga mati.
9. How Some Children Plays at Slaughtering

ChildrenPlayedatSlaughtering
Cerita ini mungkin tak diketahui orang karena telah disensor dari kumpulan dongeng Grimm karena dinilai terlalu sadis. Ada dua versi dari cerita ini. Versi pertama, empat anak bermain. Mereka memutuskan untuk bermain “penyembelihan”, dimana satu anak berperan sebagai penyembelih, satu anak bermain sebagai koki, satu anak bermain sebagai asisten koki, dan satu anak bermain sebagai babi. Tanpa diduga, anak yang berrmain sebagai penyembelih benar-benar menggorok leher anak yang berperan sebagai babi dan yang lain bermain memasaknya. Seorang warga yang melintas dan melihat kejadian itu melapor kepada walikota. Karena bingung, sang walikota memberikan ujian. Jika sang anak yang menyembelih temannya diberikan dua pilihan, yaitu apel dan koin emas. Apabila anak itu memilih koin emas, maka ia dianggap sebagai orang dewasa dan akan dihukum. Namun apabila ia memilih apel, maka ia akan dianggap masih anak kecil dan tak menyadari perbuatannya. Anak itu ternyata memilih apel sehingga akhirnya dibebaskan.
Versi kedua tak kalah sadis. Ada dua bersaudara melihat ayah mereka menyembelih babi. Sang kakak akhirnya memutuskan bermain “penyembelihan” untuk menirunya dan sang adik disuruh berperan sebagai babi. Sang kakak ternyata benar-benar menyembelih sang adik dengan pisau. Ibu mereka yang sedang memandikan anaknya yang lain mendengar jeritan sang adik dan segera menghampiri mereka. Marah melihat sang kakak membunuh sang adik, sang ibupun menusuk anaknya itu dengan pisau hingga tewas. Namun saat ia kembali ke kamar mandi, ia melihat anaknya yang tadi dimandikan sudah tewas karena tengeglam. Karena shock, sang ibu memutuskan menggantung dirinya. Sang ayah yang pulang kemudian menemukan seluruh keluarganya tewas akhirnya ikut mati. Pesan moral dari cerita ini sebenarnya adalah agar orang tua mengawasi anaknya bermain.
10. The Armless Maiden

The_Girl_Without_Hands_by_Y_Incision
Dongeng “The Armless Maiden” adalah dongeng Rusia yang tak kalah sadis dengan dongeng-dongeng yang dikisahkan Grimm. Diceritakan ada dua bersaudara, kakaknya laki-laki dan adiknya perempuan. Sang kakak menikah dengan wanita yang sangat membenci adik suaminya. Sang istri merusak semua perabot rumah dan mengatakan itu perbuatan adik iparnya, namun sang suami mengatakan mereka bisa membeli perabot baru. Sang istri lalu membunuh kuda kesayangan suaminya, namun suaminya tetap tak marah. Hingga akhirnya, si istri melahirkan dan dengan tega memenggal kepala anaknya sendiri dan memfitnah adik iparnya sebagai pelakunya. Sang kakak yang terhasut kemudian membuang adiknya dan dengan kejam memotong kedua tangannya. Pada akhirnya sang adik menikah dengan seorang pedagang dan menjadi kaya raya. Ketika sang kakak bertemu kembali dengan adiknya dan mendengar cerita yang sesungguhnya, sang kakak mengamuk dan mengikat kepala istrinya di ekor kuda yang kemudian dipecut agar berlari. Ketika kuda itu berhenti berlari, hanya tertinggal rambut kepang istrinya masih terikat di ekor kuda sementara bagian-bagian tubuhnya berceceran di sepanjang jalan.

Sumber : http://mengakubackpacker.blogspot.com/2012/12/10-versi-asli-tersadis-dari-dongeng.html
 

Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com